Selasa, 21 Agustus 2018

Perbedaan antara Open Source dan Close Source beserta contoh aplikasinya



SISTEM OPERASI ( OPEN SOURCE DAN CLOSE SORCE )


Sistem operasi (Operating System) adalah perangkat lunak (software) yang mengatur kinerja komputer yaang dapat berupa perangkat keras (hardware) maupun program aplikasi.







Ada 2 macam sistem operasi :

1. Open Source
    Open source adalah perangkat lunak komputer dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Apabila pembuat perangkat lunak tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka tidak bisa dikatakan sebagai open source meskipun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.
       Pada tahun 1998 open source (kode program terbuka) dipopulerkan. Perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Sistem operasi open source bisa dikatakan menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source. Diantara lain beberapa keuntungan dan kekurangan dari open source sebagai berikut :

Keuntungan dari penggunaan Open Source
  • Banyaknya tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek 
  • Jika terjadi kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki 
  • Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi 
  • Lebih aman 
  • Lebih hemat biaya 
  • Tidak mengulangi developmen
Kekurangan daripenggunaan Open Source
  • Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source 
  • Tidak adanya proteksi terhadap HAKI
Contoh Sistem operasi yang termasuk Open Source adalah
  • Linux:Ubuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear OS 
  • Open BSD dan Free BSD
  • Android 
  • Open Solaris dan Solaris
     2. Close Source
       Close Source adalah Sistem operasi yang memiliki code tidak dapat dibuka untuk umum, pemilik dari code close source hanya bisa membagi source codenya melalui lisensi dengan gratis maupun membayar. Tetapi meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah sistem operasi tidak sepenuhnya open source. Seperti misalnya jika lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka sistem operasi ini tidak open source.

Keuntungan penggunaan Close Source
  • Kestabilan sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi. 
  • Support langsung dari pemilik aplikasi /program. 
  • Mudah mendapatkan sertifikasi. 
  • Lebih mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya ( pada daerah tertentu ).
Kekurangan penggunaan Close Source
  • Tidak ada support khusus / langsung dari pembuat (developer).
  • Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi. 
  • Sosialisasi pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan close source (e.g.Windows),hanya pada daerah tertentu). 
  • Sulit untuk mendapatkan sertifikasi. 
  • Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial. 
  • Pengembangan terbatas. 
  • Diperlukan antivirus. 
  • Aplikasi umumnya berbayar. 
  • Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.
Contoh Sistem Operasi yang termasuk dalam Close Source adalah
  •       Microsoft Windows


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

peranan terknologi informasi di lingkungan masyarakat

Penggunaan teknologi informasi di lingkungan masyarakat Teknologi Informasi merupakan istilah umum dari semua teknologi yang ...